====== Terindikasi COPAS ======

Desty Rahmadita
Mahesa Nurul Vikar
Khaliffa Regian Gunawan
FATWA FAUZI
Miftah Hayati
HELLY STEPHANIE LG
M. Satria Bima Suci
MUHAMAD YUSUP
FebianinDito Sapta Andika
Luis Jacob Medja Leta
SHAFA FRIDA TAKARINA
PILAR RIF’AT TSAQIF
Muhammad Zidan abdillah
Bagas Mahadika
Alkhaiduri Hudaya Arsi
Jourgy Rafki Arshanda
Bagus Kurnia
FIKRI AHMAD SUBAGJA
ADRIAN NUGI SAPUTRA
MUHAMMAD SOFYAN ABIYYU
Wahyu Sujana
Muhamad Piqri Nurseha



FebianinDito Sapta Andika & Bagus Kurnia
FebianinDito Sapta Andika :
Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang segitiga (Triangular wave) dan gelombang pulsa (Pulse).


FebianinDito Sapta Andika & Miftah Hayati
FebianinDito Sapta Andika :
Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang


FebianinDito Sapta Andika & FATWA FAUZI
FebianinDito Sapta Andika :
Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang segitiga (Triangular wave) dan gelombang pulsa (Pulse).


Bagus Kurnia & FebianinDito Sapta Andika
Bagus Kurnia :
Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang segitiga (Triangular wave) dan gelombang pulsa (Pulse).


Bagus Kurnia & Miftah Hayati
Bagus Kurnia :
Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang


Bagus Kurnia & FATWA FAUZI
Bagus Kurnia :
alat uji elektronik yang dapat membangkitkan berbagai bentuk gelombang. Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang segitiga (Triangular wave) dan gelombang pulsa (Pulse). Fungsi ini sedikit berbeda dengan RF Signal Generator ataupun Audio Signal Generator yang pada umumnya hanya fokus pada pembangkitan bentuk gelombang


Miftah Hayati & FebianinDito Sapta Andika
Miftah Hayati :
Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang


Miftah Hayati & Bagus Kurnia
Miftah Hayati :
Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang


Miftah Hayati & FATWA FAUZI
Miftah Hayati :
ini lebih akurat dibanding tipe analog dan mudah digunakannya. Selain mengukur tegangan, resistansi dan arus listrik multimeter digital juga dapat mengetahui nilai pada Hfe transistor dan fungsi tambahan ________________ Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang


M. Satria Bima Suci & MUHAMMAD SOFYAN ABIYYU
M. Satria Bima Suci :
No. Nama Bagian Fungsi 1 Inten Mengatur cerah atau tidaknya sinar pada layar osiloskop 2 Position X Mengatur posisi garis atau tampilan kiri dan kanan 3 Power Menghidupkan/mematikan osiloskop 4 Level Menghentikan gerak tampilan layar 5 Layar Menampilkan bentuk gelombang 6 Variabel Mengkalibrasi osiloskop 7 Mode Memilih mode yang ada 8 Fokus Menajamkan garis pada layar 9 Rotation Mengatur posisi garis pada layar 10 Ground Dihubuglan dengan ground yang diukur


Alkhaiduri Hudaya Arsi & Wahyu Sujana
Alkhaiduri Hudaya Arsi :
Percobaan Multimeter 1 No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk PUDAK SANWA 2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Induksi dari Kumparan 2 Buah Baterai AA 1,5 V 5. Batas Max. Tegangan AC = 50 V AC = 600 V DC = 50 V DC = 600 V 6. Batas Max. Arus 5A 400mA 7 Prinsip Kerja ________________ Percobaan Multimeter 2 No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk DEKKO 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat - 4. Sumber tegangan yang digunakan 9V 5. Batas Max. Pengukuran Resistansi = 2000MΩ Kapasitansi = 200μF Induktansi = 20H 6 Prinsip Kerja ________________ untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal 11 XY Untuk menyalakan mode X-Y. 12 Trace Rotation Mengatur kelurusan sinyal yang ditampilkan. 13 Cal Untuk mengkalibrasi osiloskop.


Alkhaiduri Hudaya Arsi & PILAR RIF’AT TSAQIF
Alkhaiduri Hudaya Arsi :
No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk PUDAK SANWA 2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Induksi dari Kumparan 2 Buah Baterai AA 1,5 V 5. Batas Max. ________________ untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


MUHAMAD YUSUP & Khaliffa Regian Gunawan
MUHAMAD YUSUP :
Tombol on / off Untuk menghidupkan dan mematikan osiloskop Lampu indicator Sebagai indikasi osiloskop Rotation Mengatur posisi tampilan garis pada layar agar tetap berada pada posisi horizontal Intensity Untuk mengatur kecerahan tampilan benutk gelombang agar mudah dilihat Focus Untuk mengatur penampilan benutk gelombang sehingga tidak kabur Cal Untuk kalibrasi tegangan peak to peak Position Mengatur posisi tampilan garis vertical Invert Sinyal input yang bersangkutan akan dibalikan Sakelar vollt Untuk memilih besarnya tegangan per sentimeter pada layar osiloskop Variable Untuk mengatur kepekaan arah vertikal pada saluran atau chanel yang bersangkutan ________________ Ac-dc Untuk mengukur sinyal ac atau dc GND Jika akti maka terminal input akan terbuka Vertikal input ch-1 Untuk saluran 1 Vertikal input ch-2 Untuk saluran 2 X10 MAG Untuk pembesaran frekuensi hingga 10 kali Position Untuk penyetelan tampilan kiri-kana pada layar


Wahyu Sujana & Alkhaiduri Hudaya Arsi
Wahyu Sujana :
Percobaan Multimeter 1 No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk PUDAK SANWA 2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Induksi dari Kumparan 2 Buah Baterai AA 1,5 V 5. Batas Max. Tegangan AC = 50 V AC = 600 V DC = 50 V DC = 600 V 6. Batas Max. Arus 5A 400mA 7 Prinsip Kerja ________________ Percobaan Multimeter 2 No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk DEKKO 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat - 4. Sumber tegangan yang digunakan 9V 5. Batas Max. Pengukuran Resistansi = 2000MΩ Kapasitansi = 200μF Induktansi = 20H 6 Prinsip Kerja ________________ untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal 11 XY Untuk menyalakan mode X-Y. 12 Trace Rotation Mengatur kelurusan sinyal yang ditampilkan. 13 Cal Untuk mengkalibrasi osiloskop.


Wahyu Sujana & Bagas Mahadika
Wahyu Sujana :
Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal 11 XY Untuk menyalakan mode X-Y. 12 Trace Rotation Mengatur kelurusan sinyal yang ditampilkan. 13 Cal Untuk mengkalibrasi osiloskop.


Wahyu Sujana & Luis Jacob Medja Leta
Wahyu Sujana :
Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal 11 XY Untuk menyalakan mode X-Y. 12 Trace Rotation Mengatur kelurusan sinyal yang ditampilkan. 13 Cal Untuk mengkalibrasi osiloskop.


Wahyu Sujana & HELLY STEPHANIE LG
Wahyu Sujana :
7 Prinsip Kerja Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Percobaan Multimeter 2 No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk DEKKO 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat - 4. Sumber tegangan yang digunakan 9V 5. Batas Max. Pengukuran Resistansi = 2000MΩ Kapasitansi = 200μF Induktansi = 20H 6 Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ No. Nama Bagian Fungsi 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


Wahyu Sujana & Mahesa Nurul Vikar
Wahyu Sujana :
No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk PUDAK SANWA 2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Induksi dari Kumparan 2 Buah Baterai AA 1,5 V 5. Batas Max. Tegangan AC = 50 V AC = 600 V DC = 50 V DC = 600 V 6. Batas Max. Arus 5A 400mA 7 Prinsip Kerja Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk DEKKO 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat - 4. Sumber tegangan yang digunakan 9V 5. Batas Max. Pengukuran Resistansi = 2000MΩ Kapasitansi = 200μF Induktansi = 20H 6 Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar.


Wahyu Sujana & PILAR RIF’AT TSAQIF
Wahyu Sujana :
No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk PUDAK SANWA 2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Induksi dari Kumparan 2 Buah Baterai AA 1,5 V 5. Batas Max. ________________ Prinsip Kerja Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ No. Nama Bagian Fungsi 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


Bagas Mahadika & Wahyu Sujana
Bagas Mahadika :
Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal 11 XY Untuk menyalakan mode X-Y. 12 Trace Rotation Mengatur kelurusan sinyal yang ditampilkan. 13 Cal Untuk mengkalibrasi osiloskop.


Bagas Mahadika & Luis Jacob Medja Leta
Bagas Mahadika :
Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal 11 XY Untuk menyalakan mode X-Y. 12 Trace Rotation Mengatur kelurusan sinyal yang ditampilkan. 13 Cal Untuk mengkalibrasi osiloskop.


Bagas Mahadika & HELLY STEPHANIE LG
Bagas Mahadika :
Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


Bagas Mahadika & PILAR RIF’AT TSAQIF
Bagas Mahadika :
Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


Luis Jacob Medja Leta & Wahyu Sujana
Luis Jacob Medja Leta :
Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal 11 XY Untuk menyalakan mode X-Y. 12 Trace Rotation Mengatur kelurusan sinyal yang ditampilkan. 13 Cal Untuk mengkalibrasi osiloskop.


Luis Jacob Medja Leta & Bagas Mahadika
Luis Jacob Medja Leta :
Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal 11 XY Untuk menyalakan mode X-Y. 12 Trace Rotation Mengatur kelurusan sinyal yang ditampilkan. 13 Cal Untuk mengkalibrasi osiloskop.


Luis Jacob Medja Leta & HELLY STEPHANIE LG
Luis Jacob Medja Leta :
Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


Luis Jacob Medja Leta & Mahesa Nurul Vikar
Luis Jacob Medja Leta :
Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. Pada percobaan ________________ Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar.


Luis Jacob Medja Leta & PILAR RIF’AT TSAQIF
Luis Jacob Medja Leta :
Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


Khaliffa Regian Gunawan & MUHAMAD YUSUP
Khaliffa Regian Gunawan :
Tombol on / off Untuk menghidupkan dan mematikan osiloskop Lampu indicator Sebagai indikasi osiloskop Rotation Mengatur posisi tampilan garis pada layar agar tetap berada pada posisi horizontal Intensity Untuk mengatur kecerahan tampilan benutk gelombang agar mudah dilihat Focus Untuk mengatur penampilan benutk gelombang sehingga tidak kabur Cal Untuk kalibrasi tegangan peak to peak Position Mengatur posisi tampilan garis vertical Invert Sinyal input yang bersangkutan akan dibalikan Sakelar vollt Untuk memilih besarnya tegangan per sentimeter pada layar osiloskop Variable Untuk mengatur kepekaan arah vertikal pada saluran atau chanel yang bersangkutan Ac-dc Untuk mengukur sinyal ac atau dc GND Jika akti maka terminal input akan terbuka Vertikal input ch-1 Untuk saluran 1 Vertikal input ch-2 Untuk saluran 2 X10 MAG Untuk pembesaran frekuensi hingga 10 kali Position Untuk penyetelan tampilan kiri-kana pada layar


HELLY STEPHANIE LG & Wahyu Sujana
HELLY STEPHANIE LG :
Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Percobaan Multimeter 2 No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk DEKKO 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat - 4. Sumber tegangan yang digunakan 9V 5. Batas Max. Pengukuran Resistansi = 2000MΩ Kapasitansi = 200μF Induktansi = 20H 6 Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ No. Nama Bagian Fungsi 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


HELLY STEPHANIE LG & Bagas Mahadika
HELLY STEPHANIE LG :
Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


HELLY STEPHANIE LG & Luis Jacob Medja Leta
HELLY STEPHANIE LG :
Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


HELLY STEPHANIE LG & Mahesa Nurul Vikar
HELLY STEPHANIE LG :
Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk DEKKO 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat - 4. Sumber tegangan yang digunakan 9V 5. Batas Max. Pengukuran Resistansi = 2000MΩ Kapasitansi = 200μF Induktansi = 20H 6 Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar.


HELLY STEPHANIE LG & PILAR RIF’AT TSAQIF
HELLY STEPHANIE LG :
Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. 3.2.2 ________________ Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. 3.2.3 ________________ No. Nama Bagian Fungsi 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


FIKRI AHMAD SUBAGJA & M. Satria Bima Suci
FIKRI AHMAD SUBAGJA :
2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Kumparan 2 Baterai 1,5V 5. Batas Max. Tegangan AC = 50 V AC = 600V DC = 50 V DC = 600 V 6. Batas Max. Arus 5A 400 mA 7 Prinsip Kerja ________________ Percobaan Multimeter 2 No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk DEKKO 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat KOREA 4. Sumber tegangan yang digunakan 9V 5. Batas Max. Tegangan AC = 600 V DC = 600 V 6. Batas Max. Arus 10 A 7 Prinsip Kerja ________________ Osiloskop 1 No. Nama Bagian Fungsi 1 Inten Mengatur cerah atau tidaknya sinar pada layar osiloskop 2 Position X Mengatur posisi garis atau tampilan kiri dan kanan 3 Power Menghidupkan/mematikan osiloskop 4 Level Menghentikan gerak tampilan layar 5 Layar Menampilkan bentuk gelombang 6 Variabel Mengkalibrasi osiloskop 7 Mode Memilih mode 8 Fokus Menajamkan garis pada layar 9 Rotation Mengatur posisi garis pada layar 10 Ground Dihubuglan dengan ground yang diukur


FIKRI AHMAD SUBAGJA & MUHAMMAD SOFYAN ABIYYU
FIKRI AHMAD SUBAGJA :
No. Nama Bagian Fungsi 1 Inten Mengatur cerah atau tidaknya sinar pada layar osiloskop 2 Position X Mengatur posisi garis atau tampilan kiri dan kanan 3 Power Menghidupkan/mematikan osiloskop 4 Level Menghentikan gerak tampilan layar 5 Layar Menampilkan bentuk gelombang 6 Variabel Mengkalibrasi osiloskop 7 Mode Memilih mode 8 Fokus Menajamkan garis pada layar 9 Rotation Mengatur posisi garis pada layar 10 Ground Dihubuglan dengan ground yang diukur


Mahesa Nurul Vikar & Wahyu Sujana
Mahesa Nurul Vikar :
No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk PUDAK SANWA 2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Induksi dari Kumparan 2 Buah Baterai AA 1,5 V 5. Batas Max. Tegangan AC = 50 V AC = 600 V DC = 50 V DC = 600 V 6. Batas Max. Arus 5A 400mA 7 Prinsip Kerja Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk DEKKO 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat - 4. Sumber tegangan yang digunakan 9V 5. Batas Max. Pengukuran Resistansi = 2000MΩ Kapasitansi = 200μF Induktansi = 20H 6 Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar.


Mahesa Nurul Vikar & Luis Jacob Medja Leta
Mahesa Nurul Vikar :
Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. Pada percobaan ________________ Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar.


Mahesa Nurul Vikar & HELLY STEPHANIE LG
Mahesa Nurul Vikar :
7 Prinsip Kerja Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk DEKKO 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat - 4. Sumber tegangan yang digunakan 9V 5. Batas Max. Pengukuran Resistansi = 2000MΩ Kapasitansi = 200μF Induktansi = 20H 6 Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar.


Mahesa Nurul Vikar & PILAR RIF’AT TSAQIF
Mahesa Nurul Vikar :
No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk PUDAK SANWA 2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Induksi dari Kumparan 2 Buah Baterai AA 1,5 V 5. Batas Max. ________________ Prinsip Kerja Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar.


Mahesa Nurul Vikar & Muhammad Zidan abdillah
Mahesa Nurul Vikar :
No. Nama Bagian Fungsi 1 CAL Mengkalibrasi 2 TIME/DIV Mengatur besarnya waktu per kotak 3 VOLT/DIV Mengatur besarnya volt per kotak 4 POSITION Mengatur posisi X dan Y axis 5 FOCUS Memperjelas garis pada layar osiloskop 6 POWER Untuk menyalakan dan mematikan osiloskop 7 MODE Untuk menampilkan sinyal dari ch1/ch2/dual/add 8 VARIABLE untuk mengkalibrasi osiloskop 9 Inten Intensity digunakan untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk gelombang agar mudah dilihat. 10 Trace rotation Mengatur kemiringan sinyal


MUHAMMAD SOFYAN ABIYYU & M. Satria Bima Suci
MUHAMMAD SOFYAN ABIYYU :
No. Nama Bagian Fungsi 1 Inten Mengatur cerah atau tidaknya sinar pada layar osiloskop 2 Position X Mengatur posisi garis atau tampilan kiri dan kanan 3 Power Menghidupkan/mematikan osiloskop 4 Level Menghentikan gerak tampilan layar 5 Layar Menampilkan bentuk gelombang 6 Variabel Mengkalibrasi osiloskop 7 Mode Memilih mode yang ada 8 Fokus Menajamkan garis pada layar 9 Rotation Mengatur posisi garis pada layar 10 Ground Dihubuglan dengan ground yang diukur


MUHAMMAD SOFYAN ABIYYU & FIKRI AHMAD SUBAGJA
MUHAMMAD SOFYAN ABIYYU :
No. Nama Bagian Fungsi 1 Inten Mengatur cerah atau tidaknya sinar pada layar osiloskop 2 Position X Mengatur posisi garis atau tampilan kiri dan kanan 3 Power Menghidupkan/mematikan osiloskop 4 Level Menghentikan gerak tampilan layar 5 Layar Menampilkan bentuk gelombang 6 Variabel Mengkalibrasi osiloskop 7 Mode Memilih mode


Muhamad Piqri Nurseha & ADRIAN NUGI SAPUTRA
Muhamad Piqri Nurseha :
Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk (kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala. ________________ Pada tampilan osiloskop menggunakan dua sumbu yakni pada sumbu vertikal (Y) mempresentasikan tegangan (V) sedangkan pada sumbu horizontal (X) menunjukan waktu (t). Pengukuran besaran listrik menggunakan osiloskop hampir sama dengan menggunakan multimeter yakni dengan bantuan probe yang di hubungkan ke rangkaian, sinyal tegangan pada rangkaian akan melalui probe ke sistem vertikal sampai sinyal dapat di tamplkan pada layar osiloskop. Signal masukan pada osiloskop diperoleh dari Audio ________________ Generator (AFG). Sinyal generator mempunyai kemampuan menghasilkan bentuk gelombang keluaran berbeda – beda (sinusoidal, segitia-gergasi, dan kotak) serta frekuwensi dan amplitudo yang dapat di atur seuai dengan


Muhamad Piqri Nurseha & Desty Rahmadita
Muhamad Piqri Nurseha :
3.1.1 Multimeter Multimeter saat ini tersedia dua macam, yaitu multimeter analog (AMM) dan multimeter digital (DMM) seperti gambar 1. multimeter analog (AMM) dan multimeter digital (DMM) seperti gambar 1. Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk (kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala. Alat ukur multimeter merupakan alat ukur yang mampu dipergunakan untuk mengukur


Muhamad Piqri Nurseha & Muhammad Zidan abdillah
Muhamad Piqri Nurseha :
3.1.1 Multimeter Multimeter saat ini tersedia dua macam, yaitu multimeter analog (AMM) dan multimeter digital (DMM) seperti gambar 1. multimeter analog (AMM) dan multimeter digital (DMM) seperti gambar 1. Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk (kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala. Alat ukur multimeter merupakan alat ukur yang mampu dipergunakan untuk mengukur


FATWA FAUZI & FebianinDito Sapta Andika
FATWA FAUZI :
Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang segitiga (Triangular wave) dan gelombang pulsa (Pulse).


FATWA FAUZI & Bagus Kurnia
FATWA FAUZI :
alat uji elektronik yang dapat membangkitkan berbagai bentuk gelombang. Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang segitiga (Triangular wave) dan gelombang pulsa (Pulse). Fungsi ini sedikit berbeda dengan RF Signal Generator ataupun Audio Signal Generator yang pada umumnya hanya fokus pada pembangkitan bentuk gelombang


FATWA FAUZI & Miftah Hayati
FATWA FAUZI :
ini lebih akurat dibanding tipe analog dan mudah digunakannya. Selain mengukur tegangan, resistansi dan arus listrik multimeter digital juga dapat mengetahui nilai pada Hfe transistor dan fungsi tambahan ________________ Bentuk Gelombang yang dapat dihasilkan oleh Function Generator diantaranya seperti bentuk gelombang Sinus (Sine Wave), gelombang Kotak (Square Wave), gelombang gigi gergaji (Saw tooth wave), gelombang


ADRIAN NUGI SAPUTRA & Muhamad Piqri Nurseha
ADRIAN NUGI SAPUTRA :
Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk (kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala. ________________ Pada tampilan osiloskop menggunakan dua sumbu yakni pada sumbu vertikal (Y) mempresentasikan tegangan (V) sedangkan pada sumbu horizontal (X) menunjukan waktu (t). Pengukuran besaran listrik menggunakan osiloskop hampir sama dengan menggunakan multimeter yakni dengan bantuan probe yang di hubungkan ke rangkaian, sinyal tegangan pada rangkaian akan melalui probe ke sistem vertikal sampai sinyal dapat di tamplkan pada layar osiloskop. Signal masukan pada osiloskop diperoleh dari Audio ________________ Generator (AFG). Sinyal generator mempunyai kemampuan menghasilkan bentuk gelombang keluaran berbeda – beda (sinusoidal, segitia-gergasi, dan kotak) serta frekuwensi dan amplitudo yang dapat di atur seuai dengan


ADRIAN NUGI SAPUTRA & Desty Rahmadita
ADRIAN NUGI SAPUTRA :
Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk (kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala.


ADRIAN NUGI SAPUTRA & Muhammad Zidan abdillah
ADRIAN NUGI SAPUTRA :
Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk (kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala.


Desty Rahmadita & Jourgy Rafki Arshanda
Desty Rahmadita :
1 CAL Mengkalibrasi 2 TIME/DIV Mengatur besarnya waktu perkotak 3 VOLT/DIV Mengatur besarnya volt perkotak 4 POSITION Mengatur posisi X dan Y axis 5 FOCUS Memperjelas garis pada layar osiloskop 6 POWER Untuk menyalakan dan mematikan osiloskop 7 MODE Untuk menampilkan sinyal dari ch1/ch2/dual/add 8 VARIABLE Untuk mengkalibri osiloskop 9 Inten Untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk gelombang agar mudah dilihat 10 Trace Rotation Mengatur kemiringan sinyal ________________ 2. Pada percobaan osiloskop secara matematis sinyal tersebut dapat dikatakan terkalibrasi apabila nilai Cal sama besarnya dengan volt/div. 3. Pada RLC meter digital percobaaan ini hal utama yang menjadi parameter pengujian adalh kondisi selector yang kita ukur harus sesuai dan penempatan kabel probe yang disesuaikan kriteria jenis atau Merk RLC


Desty Rahmadita & Muhamad Piqri Nurseha
Desty Rahmadita :
3.1.1 Multimeter Multimeter saat ini tersedia dua macam, yaitu multimeter analog (AMM) dan multimeter digital (DMM) seperti gambar 1. multimeter analog (AMM) dan multimeter digital (DMM) seperti gambar 1. Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk (kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala. Alat ukur multimeter merupakan alat ukur yang mampu dipergunakan untuk mengukur


Desty Rahmadita & ADRIAN NUGI SAPUTRA
Desty Rahmadita :
Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk (kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala.


Desty Rahmadita & SHAFA FRIDA TAKARINA
Desty Rahmadita :
Tabel 3.1 Data Multimeter No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk Pudak scientific Sanwa 2. Tipe KAL 41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan kumparan 1.5 V X 2 = 3V 5. Batas Max. Tegangan AC = 50 V AC =600 V DC = 50 V DC =600 V 6. Batas Max. Arus 5 A 400 Ma 7 Prinsip Kerja Daya berasal dari kumparan yang tersusun. Daya yang digunakan menggunakan batrai. ________________ Tabel 3.2 hasil percobaan LCRMeter No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk Dekko 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat - 4. Sumber tegangan yang digunakan 9 V 5. Batas Max. Tegangan AC = 2000mega Ohm DC =200mikroFarad 6. Batas Max. Arus 20 henry


PILAR RIF’AT TSAQIF & Alkhaiduri Hudaya Arsi
PILAR RIF’AT TSAQIF :
No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk PUDAK SANWA 2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Induksi dari Kumparan 2 Buah Baterai AA 1,5 V 5. Batas Max. ________________ untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


PILAR RIF’AT TSAQIF & Wahyu Sujana
PILAR RIF’AT TSAQIF :
No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk PUDAK SANWA 2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Induksi dari Kumparan 2 Buah Baterai AA 1,5 V 5. Batas Max. ________________ Prinsip Kerja Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ No. Nama Bagian Fungsi 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


PILAR RIF’AT TSAQIF & Bagas Mahadika
PILAR RIF’AT TSAQIF :
Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


PILAR RIF’AT TSAQIF & Luis Jacob Medja Leta
PILAR RIF’AT TSAQIF :
Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. ________________ 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


PILAR RIF’AT TSAQIF & HELLY STEPHANIE LG
PILAR RIF’AT TSAQIF :
Prinsip Kerja Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. 3.2.2 ________________ Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar. 3.2.3 ________________ No. Nama Bagian Fungsi 1 Power Untuk mengaktifkan/menonaktifkan osiloskop. 2 Intensity Untuk mengatur kecerahyan sinyal pada layar. 3 Focus Untuk mengatur ketajaman sinyal pada layar. 4 Vertical Mode Untuk memilih mode tampilan sinyal dari kanal berapa yang akan ditampilkan. 5 CH 1 dan CH 2 Kanal osiloskop yang digunakan untuk menyambungkan probe. 6 AC-GND-DC Untuk menyesuaikan dengan sinyal input 7 Volt/Div Untuk mengatur sensitivitas arah vertikal osiloskop 8 Vertical Pos Untuk mengatur posisi sinyal pada layar secara vertikal. 9 Time/Div Mengatur sweep rate dari sinyal pada layar. 10 Horizontal Pos Mengatur posisi sinyal pada layar secara horizontal


PILAR RIF’AT TSAQIF & Mahesa Nurul Vikar
PILAR RIF’AT TSAQIF :
No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk PUDAK SANWA 2. Tipe KAL-41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan Induksi dari Kumparan 2 Buah Baterai AA 1,5 V 5. Batas Max. ________________ Prinsip Kerja Menggeser selektor sesuai dengan besaran yang akan diukur, pilih range pada besaran yang akan diukur. Hubungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya oleh jarum. Memilih besaran apa yang akan diukur dengan selektor dan mengubah range pada besaran yang akan diukur. Pilih bentuk sinyal listriknya dan sambungkan probe ke rangkaian dan akan ditampilkan hasilnya pada layar. ________________ Prinsip Kerja Menghubungkan probe merah di port tengah dan hitam di port sebelah kanannya untuk mengukur resistansi atau hitam di port sebelah kirinya untuk mengukur kapasitansi dan induktansi. Seleksi range dengan selektor. Hubungkan probe dengan kaki komponen. Hasil akan ditampilkan pada layar.


Muhammad Zidan abdillah & Mahesa Nurul Vikar
Muhammad Zidan abdillah :
No. Nama Bagian Fungsi 1 CAL Mengkalibrasi 2 TIME/DIV Mengatur besarnya waktu per kotak 3 VOLT/DIV Mengatur besarnya volt per kotak 4 POSITION Mengatur posisi X dan Y axis 5 FOCUS Memperjelas garis pada layar osiloskop 6 POWER Untuk menyalakan dan mematikan osiloskop 7 MODE Untuk menampilkan sinyal dari ch1/ch2/dual/add 8 VARIABLE untuk mengkalibrasi osiloskop 9 Inten Intensity digunakan untuk mengatur kecerahan tampilan bentuk gelombang agar mudah dilihat. 10 Trace rotation Mengatur kemiringan sinyal


Muhammad Zidan abdillah & Muhamad Piqri Nurseha
Muhammad Zidan abdillah :
3.1.1 Multimeter Multimeter saat ini tersedia dua macam, yaitu multimeter analog (AMM) dan multimeter digital (DMM) seperti gambar 1. multimeter analog (AMM) dan multimeter digital (DMM) seperti gambar 1. Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk (kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala. Alat ukur multimeter merupakan alat ukur yang mampu dipergunakan untuk mengukur


Muhammad Zidan abdillah & ADRIAN NUGI SAPUTRA
Muhammad Zidan abdillah :
Multimeter analog menggunakan jarum penunjuk (kumparan putar) untuk menunjukkan nilai-nilai ukurnya. Sedangkan multimeter digital menampilkan harga ukur dalam bentuk angka. Untuk multimeter analog ada yang menggunakan kumparan putar satu arah (titik nol berada di ujung paling kiri) dan ada yang dua arah yaitu titik nol ditengah skala.


SHAFA FRIDA TAKARINA & Desty Rahmadita
SHAFA FRIDA TAKARINA :
Tabel 3.1 Data Multimeter No. Spesifikasi Multimeter Analog Multimeter Digital 1. Merk Pudak scientific Sanwa 2. Tipe KAL 41 CD800a 3. Negara Pembuat Indonesia Jepang 4. Sumber tegangan yang digunakan kumparan 1.5 V X 2 = 3V 5. Batas Max. Tegangan AC = 50 V AC =600 V DC = 50 V DC =600 V 6. Batas Max. Arus 5 A 400 Ma 7 Prinsip Kerja Daya berasal dari kumparan yang tersusun. Daya yang digunakan menggunakan batrai. ________________ Tabel 3.2 hasil percobaan LCRMeter No. Spesifikasi LCR Meter 1. Merk Dekko 2. Tipe DM-133D 3. Negara Pembuat - 4. Sumber tegangan yang digunakan 9 V 5. Batas Max. Tegangan AC = 2000mega Ohm DC =200mikroFarad 6. Batas Max. Arus 20 henry