====== Terindikasi COPAS ======

Desty Rahmadita
RYAN AKBAR
FATWA FAUZI
HELLY STEPHANIE LG
ANDIKA PUTRA HERIYANTO
ADRIAN NUGI SAPUTRA
PILAR RIF’AT TSAQIF
REHAN FAUZAN



ANDIKA PUTRA HERIYANTO & PILAR RIF’AT TSAQIF
ANDIKA PUTRA HERIYANTO :
Sambungkan kabel BNC ke kolektor sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya, ingin menghasilkan sinyal TTL output maka konektor dihubungkan pada konektor TTL output dan kalo buat sinyal sinusoidal dan segitiga hubungkan pada output 50 Ohm. Buat menghasilkan frekuensi gelombang kotak pengaturan yang diinginkan dan buat mengatur Dutycycle maka, putar selector Dutycycle sebelum mengaturnya, tarik stang selector. Buat menghasilkan frekuensi gelombang sinusoidal dan gelombang segitiga maka, pengaturan amplitudonya pada selector Amplitudo dan konektor BNC pada output 50 Ohm. Buat meinigkatkan besar tegangan atau amplitudonya maka, tarik stang selector dan atur maximal tegangan 15 Volt.


HELLY STEPHANIE LG & REHAN FAUZAN
HELLY STEPHANIE LG :
Percobaan terakhir ini kita melakukan percobaan potensiometer max. Seperti percobaan sebelum-sebelumnya percobaan ini menggunakan 2 metode yaitu metode lissajous dan metode dualtrace. Berikut hasil dengan menggunakan metode ________________ BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari percobaan kali ini, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Untuk mengukur beda fasa dapat menggunakan 2 metode, yaitu metode lissa jous dan metode dual trace. 2. Metode lissa jous yaitu untuk mengukur beda fasa pada osiloskop dengan hasil grafik berbentuk elips. 3. Metode dual trace yaitu untuk mengukur beda fasa pada osiloskop dengan hasil grafik langsung dibandingkan.


REHAN FAUZAN & HELLY STEPHANIE LG
REHAN FAUZAN :
Percobaan terakhir ini kita melakukan percobaan potensiometer max. Seperti percobaan sebelum-sebelumnya percobaan ini menggunakan 2 metode yaitu metode lissajous dan metode dualtrace. Berikut hasil dengan menggunakan metode ________________ BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari percobaan kali ini, kita dapat mengambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Untuk mengukur beda fasa dapat menggunakan 2 metode, yaitu metode lissa jous dan metode dual trace. 2. Metode lissa jous yaitu untuk mengukur beda fasa pada osiloskop dengan hasil grafik berbentuk elips. 3. Metode dual trace yaitu untuk mengukur beda fasa pada osiloskop dengan hasil grafik langsung dibandingkan.


FATWA FAUZI & Desty Rahmadita
FATWA FAUZI :
Sinyal pertama dihubungkan pada kanal B, dan sinyal kedua dihubungkan pada kanal A osiloskop. Ubah mode osiloskop menjadi mode x-y. Pada layar akan terlihat suatu lintasan berbentuk lingkaran, garis lurus, atau elips dimana dapat langsung ditentukan beda fasa antara kedua sinyal ________________ Sinyal pertama dihubungkan pada kanal A, sedangkan sinyal kedua dihubungkan pada kanal B dari osiloskop. Pada layar osiloskop akan terlihat gambar bentuk tegangan kedua sinyal tersebut. Beda fasa dapat dihitung θ = ∆t/T x 360


RYAN AKBAR & ADRIAN NUGI SAPUTRA
RYAN AKBAR :
Sebuah osiloskop tradisional bekerja dengan membuat berkas elektron yang melintasi layar yang dilapisi pada bagian belakangnya dengan bahan kimia khusus, yaitu fosfor. Setiap kali sinar elektron mengenai layar, menyebabkan fosfor menyala dalam waktu kurang yang singkat, sinar elektron menyapu seluruh layar dan membangun sebuah grafik gelombang. Hal ini berlangsung selama osiloskop tersambung dengan rangkaian, sehingga grafik yang kita amati adalah berkas elektron yang melewati


RYAN AKBAR & Desty Rahmadita
RYAN AKBAR :
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Hal ini dapat dilakukan dengan menampilkan (tracing) sinyal variabel pada sumbu vertikal (Y axis) sebagai fungsi signal lain pada sumbu horisontal (X axis). Sebuah osiloskop tradisional bekerja dengan membuat berkas elektron yang melintasi layar yang dilapisi pada bagian belakangnya dengan bahan kimia khusus, yaitu fosfor. Setiap kali sinar elektron mengenai layar, menyebabkan fosfor menyala dalam waktu kurang yang singkat, sinar elektron menyapu seluruh layar dan membangun sebuah grafik gelombang. Hal ini berlangsung selama osiloskop tersambung dengan rangkaian, sehingga grafik yang kita amati adalah berkas elektron yang melewati layar. Mengukur Beda Fasa Pengukuran beda fasa antar dua buah sinyal dapat dilakukan dengan dua cara,


ADRIAN NUGI SAPUTRA & RYAN AKBAR
ADRIAN NUGI SAPUTRA :
Sebuah osiloskop tradisional bekerja dengan membuat berkas elektron yang melintasi layar yang dilapisi pada bagian belakangnya dengan bahan kimia khusus, yaitu fosfor. Setiap kali sinar elektron mengenai layar, menyebabkan fosfor menyala dalam waktu kurang yang singkat, sinar elektron menyapu seluruh layar dan membangun sebuah grafik gelombang. Hal ini berlangsung selama osiloskop tersambung dengan rangkaian, sehingga grafik yang kita amati adalah berkas elektron yang melewati


ADRIAN NUGI SAPUTRA & Desty Rahmadita
ADRIAN NUGI SAPUTRA :
Sebuah osiloskop tradisional bekerja dengan membuat berkas elektron yang melintasi layar yang dilapisi pada bagian belakangnya dengan bahan kimia khusus, yaitu fosfor. Setiap kali sinar elektron mengenai layar, menyebabkan fosfor menyala dalam waktu kurang yang singkat, sinar elektron menyapu seluruh layar dan membangun sebuah grafik gelombang. Hal ini berlangsung selama osiloskop tersambung dengan rangkaian, sehingga grafik yang kita amati adalah berkas elektron yang melewati


Desty Rahmadita & FATWA FAUZI
Desty Rahmadita :
Sinyal pertama dihubungkan pada kanal A, sedangkan sinyal kedua dihubungkan pada kanal B dari osiloskop. Pada layar osiloskop akan terlihat gambar bentuk tegangan kedua sinyal tersebut. Beda fasa dapat dihitung θ = ∆t/T x 360 ________________ Sinyal pertama dihubungkan pada kanal B, dan sinyal kedua dihubungkan pada kanal A osiloskop. Ubah mode osiloskop menjadi mode x-y. Pada layar akan terlihat suatu lintasan berbentuk lingkaran, garis lurus, atau elips dimana dapat langsung ditentukan beda fasa antara kedua sinyal


Desty Rahmadita & RYAN AKBAR
Desty Rahmadita :
Osiloskop adalah alat ukur besaran listrik yang dapat memetakan sinyal listrik. Hal ini dapat dilakukan dengan menampilkan (tracing) sinyal variabel pada sumbu vertikal (Y axis) sebagai fungsi signal lain pada sumbu horisontal (X axis). ________________ Sebuah osiloskop tradisional bekerja dengan membuat berkas elektron yang melintasi layar yang dilapisi pada bagian belakangnya dengan bahan kimia khusus, yaitu fosfor. Setiap kali sinar elektron mengenai layar, menyebabkan fosfor menyala dalam waktu kurang yang singkat, sinar elektron menyapu seluruh layar dan membangun sebuah grafik gelombang. Hal ini berlangsung selama osiloskop tersambung dengan rangkaian, sehingga grafik yang kita amati adalah berkas elektron yang melewati layar. Mengukur Beda Fasa Pengukuran beda fasa antar dua buah sinyal dapat dilakukan dengan dua cara,


Desty Rahmadita & ADRIAN NUGI SAPUTRA
Desty Rahmadita :
Sebuah osiloskop tradisional bekerja dengan membuat berkas elektron yang melintasi layar yang dilapisi pada bagian belakangnya dengan bahan kimia khusus, yaitu fosfor. Setiap kali sinar elektron mengenai layar, menyebabkan fosfor menyala dalam waktu kurang yang singkat, sinar elektron menyapu seluruh layar dan membangun sebuah grafik gelombang. Hal ini berlangsung selama osiloskop tersambung dengan rangkaian, sehingga grafik yang kita amati adalah berkas elektron yang melewati


PILAR RIF’AT TSAQIF & ANDIKA PUTRA HERIYANTO
PILAR RIF’AT TSAQIF :
Sambungkan kabel BNC ke kolektor sesuai dengan yang diinginkan. Misalnya, ingin menghasilkan sinyal TTL output maka konektor dihubungkan pada konektor TTL output dan kalo buat sinyal sinusoidal dan segitiga hubungkan pada output 50 Ohm. ________________ Buat menghasilkan frekuensi gelombang sinusoidal dan gelombang segitiga maka, pengaturan amplitudonya pada selector Amplitudo dan konektor BNC pada output 50 Ohm. Buat meinigkatkan besar tegangan atau amplitudonya maka, tarik stang selector dan atur maximal tegangan 15 Volt.